Penggunaan Komputer Dalam Bidang Bisnis serta Perencanaan Sistem Aplikasi Rumah Makan
A Penggunaan Komputer Dalam Bidang Bisnis
B. Perencanaan Sistem Aplikasi Rumah Makan
Dalam bidang bisnis/usaha komputer
berguna untuk kegiatan transaksi baik rutin, periodik, maupun insidentil dan
menyediakan informasi dengan cepat dan tepat tanpa harus menggunakan
perhitungan manual. Sistem Informasi Manajemen (SIM) / Management Information
system (MIS), merupakan sistem informasi yang sudah banyak diterapkan pada
perusahaan yang bergerak bidang perdagangan barang dan jasa baik pada
perusahaan besar, menengah, bahkan perusahaan kecil. Di perusahaan dagang
seperti department store, telah dipergunakan mesin cash register (mesin kasir)
yang dilengkapi dengan kendali komputer sehingga mesin tersebut dapat
dikendalikan oleh pihak manajer hanya dari ruangan kerjanya dengan cepat dan
tepat, untuk scanning barcode kode barang dagangan, menghitung laba rugi,
inventaris dan sebagainya.
Sekarang
bisnis menggunakan TIK itu sangat menguntungkan hanya dengan menggunakan
teknologi seperti internet, anda dapat mempromosikan bisnis anda secara online (E-commerce)
dengan cakupan dunia. Berikut pengertian dari E-commerce, M-commerce, dan
L-commerce :
a) E-Commerce
E-Commerce adalah Perdagangan elektronik
atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah
penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem
elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya.
E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik,
sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Industri
teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan
penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial,
seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management),
e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan
transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik
(electronic data interchange /EDI), dll.
b) M-commerce
M-Commerce (Mobile-Commerce,
mCommerce) adalah sistem perdagangan elektronik (e-Commerce) dengan menggunakan
peralatan portabel/mobile seperti: telepon genggam, telepon pintar, PDA,
notebook, dan lain lain. Pada saat pengguna komputer berpindah dari satu tempat
ke tempat lain (sewaktu berada dalam mobil, misalnya), pengguna komputer
tersebut dapat melakukan transaksi jual beli produk di Internet dengan
menggunakan sistem m-dagang ini. Selain m-dagang, istilah lain yang sering
dipakai adalah m-bisnis (Mobile Business atau m-business).
Dasarnya, m-dagang adalah gabungan
dari perdagangan elektronik (e-dagang) dengan mobile computing. Bisa dikatakan
bahwa m-dagang ini adalah e-dagang yang berada dalam lingkungan nirkabel.
Seperti halnya e-dagang pada umumnya, penggunaan m-dagang bisa ditransaksikan melalui
Internet, jaringan komunikasi pribadi, kartu pintar, dan infrastruktur lainnya.
M-dagang membuka peluang untuk memberikan layanan baru bagi customer yang telah
ada, dan untuk menarik customer baru.
c) L-commerce
L-Commerce (Location
based-Commerce) adalah sistem perdagangan elektronik (e-Commerce) yang
menekankan pada pencarian informasi yang dihasilkan oleh peralatan GPS (Global
Positioning Systems) dan satelit. Berbeda dengan m-dagang yang lebih menekankan
pada aspek pemakaian peralatan mobile, maka L-dagang bisa menggunakan baik
peralatan mobile maupun komputer jenis desktop. Salah satu contoh yang sering
dijumpai dalam L-dagang adalah pencarian informasi mengenai letak restoran yang
terdekat dengan tempat pengguna Internet tersebut berada. Contoh lain dari
L-dagang adalah sistem penelusuran paket pengiriman barang yang dikirim lewat
perusahaan UPS atau Federal Express di Amerika Serikat. Namun sekarang,
L-dagang juga sudah mulai dipakai untuk melihat waktu kedatangan bis kota
secara tepat di suatu halte bis tertentu, yang sangat bermanfaat pada saat
musim dingin yang mencekam tiba.
Namun, meskipun pada awalnya
diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan
penggunaan istilah negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia.
Dampak
positif komputer dalam bidang bisnis dan usaha :
1) Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi.
2) Terjadinya industrialisasi.
3) Produktifitas dunia industri semakin
meningkat.
4) Persaingan dalam dunia kerja sehingga
menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.
5) Kemajauan ekonomi dalam bidang
kedokteran mampu menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi.
6) Semakin maraknya penggunaan TIK akan
semakin membuka lapangan pekerjaan.
7) Dengan fasilitas pemasangan iklan di
internet pada situs-situs tertentu akan mempermudah kegiatan promosi dan
pemasaran suatu produk.
8) Perusahaan dapat menjangkau pasar lebih
luas, karena pembeli yang mengakses internet tidak dibatasi tempat dan waktu.
Dampak
negatif komputer dalam bidang bisnis dan usaha :
1) Penipuan
Hal ini memang merajalela di bidang
manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik
adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda
dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
2)
Carding
Karena sifatnya yang real time
(langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah cara yang
paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling
banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para
penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit)
on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka
menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.
3) Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya
perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke
tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs
seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak
persetujuan dari pengunjungnya. Selalu waspada dengan berbagai penawaran bisnis
di internet.
Secara
umum organisasi restoran dibagi menjadi beberapa bagian sesuai tugas dan
tanggung jawabnya :
® Owner
:
· Mengontrol
fungsi-fungsi dalam restoran agar berjalan sebagaimana mestinnya sesuai dengan
tujuan/target restoran.
· Merumuskan
strategi untuk mencapai posisi yang kompetitif.
® Manager
:
· Memastikan
setiap kegiatan di seluruh area berjalan dengan baik.
· Memastikan
kepuasan pelanggan yang dilayani.
· Memastikan
prosedur opening dan closing dilakukan dengan benar.
· Menentukan
Aplikasi Data Arsitektur
· Mengkoordinasikan
pelatihan crew untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuannya.
· Membuat
evaluasi restoran harian dan mingguan
· Melakukan
analisa menyeluruh dan membuat weekly report, general report.
· Menjalankan
kebijakan dan prosedur yang berlaku di perusahaan.
® Kasir
:
· Menyiapkan
segala keperluan yang berhubungan dengan pekerjaan sebelum outlet buka.
· Mencatat
barang-barang kosong yang di keluhkan konsumen dan di laporakan ke Manager
outlet.
· Bertanggung
jawab terhadap uang setoran.
® Koki
atau Kitchen :
· Menyiapkan
dan mengontrol mutu produk.
· Menjaga
kebersihan pribadi dan kerapihan dalam pekerjaan.
· Mengerjakan
administrasi memasak.
· Mengontrol
dan melaporkan ketersediaan bahan baku kepada Manajer/Owner
1)
Desain Flowchart Diagram
Flowchart Sistem merupakan bagan
yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem
secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di
dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik
dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem.
Desain
Flowchart Diagram
2)
DFD (Data Flow Diagram)
DFD ini digunakan untuk
menggambarkan proses kerja dari suatu sistem yang sudah ada ataupun sistem yang
baru akan dikembangkan secara logis tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik
yang mempengaruhi, baik lingkungan dimana data mengalir maupun pada data yang
akan disimpan.Sehingga dengan adanya DFD ini akan mempermudah pembagian kerja
danproses pengembangan sistem selanjutnya.
DFD Level 0
3)
Perancangan database
Relasi
Antar Tabel
4) Desain Sistem yang Diajukan
Dengan sistem informasi penjualan berbasis
Visual Basic 6.0, pelayanan dan pendataan barang tidak repot lagi karena tidak
lagi menulis tangan tetapi pelayan transaksi pembayaran hanya perlu mengiput
data pada sistem informasi kasir.
5)
Rancangan Tampilan
a. Tampilan
Login
Tampilan yang pertama kali keluar
ketika program ini dijalankan adalah tampilan login. Pada tampilan login ini,
user harus memasukan username dan password yang benar agar bisa masuk ke menu
utama. Dimana username dan password sudah ditentukan pada saat pembuatan
program ini. Dalam rancangan tampilan ini kami mengangkat contoh dari sistem
informasi rumah makan “Resto Seafood Bahari”.
b. Menu
Utama
Ketika user berhasil melakukan
proses login, maka user akan masuk pada tampilan menu utama. Menu utama sendiri
berisi semua menu yang ada pada program ini. Dimana tampilan menu berupa
sub-sub menu yang akan keluar jika user meng-klik pada menu utama dari sub menu
itu.
c. Form
penjualan
Form penjualan digunakan untuk
memproses transaksi penjualan yang terjadi.
d. Form
Pembelian
Form pembelian digunakan untuk
memproses transaksi pembelian yang terjadi.
e. Form
Input Data Produk
Form Input Data Produk digunakan
untuk memasukan dan menambah stok produk jadi yang siap di jual.
f. Form
laporan pembelian
Form laporan pembelian digunakan
untuk melihat laporan pembelian, laporan penjualan dan laporan laba rugi,dengan
cara memilih jenis data laporan apa yang akan dilihat dan dicetak dan memilih
range waktu yang akan di lihat atau yang akan dibuat laporan.
g. Output
laporan penjualan
Output laporan penjualan hasil
laporan penjualan yang terjadi,dan hasil yg di cetak berdasarkan pilihan waktu
pada tabel detail peenjualan.
h. Output
laporan pembelian
Output laporan pembelian hasil
laporan pembelian yang terjadi,dan hasil yg di cetak berdasarkan pilihan waktu
pada tabel detail pembelian.
i. Output
laporan Laba/Rugi
Output
laporan Laba/Rugi hasil akumulasi dari laporan pembelian dan penjualan yang
terjadi,dan hasil yg di cetak berdasarkan pilihan waktu pada tabel detail
pembeilan.
6) Perkiraan
Anggaran Biaya
a. Biaya
Persiapan
b. Biaya
Pengerjaan
c.
Total Biaya
Biaya Keseluruhan = Biaya Persiapan + Biaya Pengerjaan
= Rp 12.500.000 + Rp 4.850.000
= Rp 17.350.000
Komentar
Posting Komentar